Selasa, 19 April 2016

Cara membuat terarrium sederhana

  1. Apa itu terrarium?
Terarium adalah media atau wadah yang terbuat dari kaca atau plastik transparan berisi tanaman, yang diperuntukkan bagi beragam kebutuhan, seperti penelitian, bercocok tanam maupun dekorasi. Dapat dikatakan bahwa terarium merupakan biosfer buatan yang paling alami karena fungsi biologis yang terjadi dalam terarium pun mirip dengan yang terjadi di alam. Terarium dapat menampilkan taman miniatur dalam media kaca. Terarium dapat mensimulasikan kondisi di alam yang sebenarnya dalam media kaca tersebut. Misalnya terarim dapat mensimulasikan ekosistem gurun, ekosistem padang pasir, ekosistem hutan hujan tropis, dll. Pertama kali terarium diperkenalkan di Inggris. Diawali dengan rumah kaca mini di Kerajaan Inggris dan kaum bangsawan kemudian terarium menjadi terkenal di seluruh dunia termasuk di Indonesia.
Dapat dikatakan, terarium merupakan biosfer buatan yang paling alami karena fungsi biologis yang terjadi dalam terarium pun mirip dengan yang terjadi di alam. Selain itu, Terarium mampu menghadirkan nilai artistik tersendiri dalam botol kaca, yang tidak dapat ditemui pada tanaman yang sekadar diletakkan pada rak susun, dalam pot atau bahkan taman yang luas.
  1. Apa fungsi dari terrarium?
Terarium juga sebagai alternatif kemudahan bagi media penelitian sekaligus pelestarian tanaman, membuat penghijauan di ruang tidur, ruang makan, atau kamar mandi. Kehadiran terarium dalam ruangan atau taman, baik di rumah, perkantoran, maupun di galeri memberikan cita warna dan suasana yang sensasional. Seolah kita memandang bola dunia yang di dalamnya terdapat alam tumbuh-tumbuhan yang subur dan indah.
Mereka yang tinggal di apartemen dan tidak punya lahan besar, atau terlalu sibuk dan tidak sempat berkebun tapi tetap ingin melakukan penghijauan dan memiliki taman, bisa memilih terarium. Terarium pun bisa mempercantik rumah yang besar, misalnya diletakkan di atas meja ruang keluarga. Terarium menciptakan seni miniatur taman dalam kaca, menciptakan seni berkebun tanaman hias bergaya minimalis, menyegarkan ruangan sehingga udara menjadi lebih segar, alternatif dekorasi dalam ruang dan alternatif membuat taman ataupun penghijauan di lahan terbatas.
Saat ini terarium banyak digunakan sebagai penghias ruangan, karena dipercayai mampu menyerap polusi dari asap rokok, kloroform, benzene, formaldehida, xylene dan trichloro etelen. Polutan tersebutlah yang dapat mengakibatkan Sick Building Syndrome. K dalam kaca ini merupakan tanaman anti radiasi, mengurangi jumlah gas polutan di udara kerena digunakan dalam metabolisme sel, menyerap radiasi alat-alat elektronik seperti TV, monitor, HP, dan lainnya.
  1. Apa kegunaan dari peralatan dan media tanam pembuatan terrarium?
  • Skop (sendok) berguna untuk memasukkan dan meratakan media ke dalam terarium.
  • Gunting atau cutter berfungsi untuk memotong tanaman.
  • Sprayer dan cerek penyiram digunakan untuk menyiram tanaman melalui dinding kaca, sedangkan kain kasa digunakan untuk membersihkan kotoran atau debu pada dinding kaca.
  • Wadah yang paling baik untuk terarium adalah wadah kaca, dengan alasan wadah yang terbuat dari kaca bisa tembus pandang. Wadah yang terbuat dari bahan kaca tidak berpori sehingga air atau media tanam di dalamnya tidak mudah merembes atau menguap. Di samping itu, wadah kaca lebih tahan lama jika dibandingkan dengan wadah plastik.
  • Kerikil dan bebatuan berguna untuk menangani dan menyimpan kelebihan air.
  • Arang aktif berfungsi menyerap zat racun sehingga tetap bersih.
  • Lapisan tanah berperan sebagai tempat tumbuh tanaman, sedangkan pasir berfunsi sebagai penutup media tanam terarium.
  1. Bagaimana cara merawat terrarium?
Merawat terarium berperan penting dalam menjaga kelangsungan terarium. Kondisis optimal bagi terarium dapat memperpanjang umur terarium. Selanjutnya, cara merawat terarium antara lain :
  • Terarium tidak terlalu banyak memerlukan pupuk, karena pupuk dapat membuat tanaman cepat besar. Pupuk yang diaplikasikan adalah pupuk lambat urai (berbentuk butiran) atau pun pupuk cair.
  • Meskipun diletakkan di dalam ruangan, terarium juga membutuhkan cahaya matahari langsung. Oleh karena itu, terarium perlu diletakkan di luar ruangan seminggu sekali.
  • Penyiraman terarium dilakukan ketika media tanam kering. Volume air yang diberikan jangan terlalu banyak (jangan sampai menggenang). Cara menyiramnya adalah dengan mengalirkan air di dinding kaca.
  • Pemangkasan dilakukan pada daun tanaman yang telah menguning sebelum daun-daun jatuh ke dasar terarium. Pemangkasan dilakukan dengan menggunakan gunting tanaman, lalu membuangnya.
  • Ketika kondisi terarium sudah tidak memadai, perlu dilakukan pembongkaran. Pembongkaran meliputi penggantian media dan pemuliaan tanaman.
Berikut ini alat-alat yang harus disiapkan ketika Anda akan membuat tetarium sederhana :
1.     Kayu yang digunakan untuk mengorek tanah
2.     Sumpit
3.     Tisyu yang dililitkan pada kayu kecil dan berikanlah alkohol sebanyak 75 persen.
4.     Sendok
5.     Kuas
6.     Sekop yang berukuran kecil.
7.     Gunting
8.     Media penanaman makanan berupa arang, kompos, moss dan zeolit.
9.     Hiasan batu yang berwarna warni.
Setelah mengetahui alat-alat yang digunakan dalam membuat tetarium, sekarang akan dibahas cara cara membuatnya. Berikut ini adalah cara-caranya :



1.     Siapkan terlebih dahulu wadah kaca, bersihkanlah dengan alkohol.
2.     Masukkan arang yang ada di bawah wadah kaca, diatasnya taruh moss kemudian taruhlah kompos.
3.     Masukkan  tanaman yang ingin Anda tanam satu persatu di dalam wadah kaca.
4.     Masukkan zeolit yang berguna sebagai penutup media tanam yang dimasukkan, Anda bisa menggunakan bantuan corong.
5.     Untuk mempercantik tetarium Anda, Anda bisa menggunakan batu hias sebagai hiasan tetarium Anda.

6.     Agar tanaman tampak rapi dan bersih, Anda bisa menggunakan sedotan atau kuas yang Anda miliki untuk membersihkan tanaman di dalam tetarium Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar