Selasa, 18 Juni 2019

Initiative burger tugas kewirausahaan (tugas 4)

Initiative burger tugas kewirausahaan (tugas 4)
Initiative burger tugas kewirausahaan (tugas 3)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Burger telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu. Bermula dari pedagang asal
Timur Tengah yang menikmati daging kambing cincang di salah satu restoran di
Hamburg, Jerman. Hamburg kala itu adalah pusat perdagangan dan juga sebagai
tempat berkumpulnya para pedagang asal Arab (Hardiman, 2011).
Burger sangat
populer hingga kini, penggemarnya tidak sedikit. Tua muda, kecil dewasa, menyukai
burger. Karena itu, banyak orang yang menjadikan burger sebagai salah satu
komoditas dalam usaha jasa boga. Dan ternyata burger juga bisa membuat orang kaya
raya, karena bisnis ini sangat menjanjikan dan sudah menjadi makanan berbagai
kalangan karena banyak dijual oleh jaringan restoran cepat saji atau kafe-kafe, bahkan
burger saat ini sudah lazim dijajakan di sekolah-sekolah menggunakan gerobak sepeda
atau stand semi permanen (Sarwono, 2010).
Konsumsi burger di seluruh dunia amat populer karena l yang lezat,
bergizi, dan praktis. Seiring dengan perkembangan zaman, burger diolah secara
inovatif, sekarang ini kita kenal rice burger yang berasal dari Jepang yang mengganti
roti dengan nasi yang dicetak bulat lalu tengahnya diberi daging, sayuran, dan saus.
Ada juga tofu burger, yaitu mengganti daging dengan tahu pada isian burger.
Tentunya masih banyak kreasi-kreasi lainnya, misalnya mengganti daging dengan
udang, cumi, tuna, dan lainnya.

1.2 Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang akan diteliti adalah
bagaimana pengaruh penggunaan daging kambing serta rempah khas nusantara sebagai bahan dasar pembuatan isian burger terhadap komposisi
zat gizi dan daya terimanya.
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
pengaruh penggunaan daging kambing serta rempah khas nusantara sebagai bahan dasar pembuatan isian burger terhadap komposisi zat gizi dan
daya terimanya.
1.3.2 Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui perbandingan komposisi zat gizi isian burger dengan bahan dasar  daging kambing serta rempah khas nusantara dengan daging sapi.
2. Mengetahui daya terima masyarakat terhadap isian burger dengan daging kambing serta rempah khas nusantara sebagai bahan dasar
pembuatan isiannya dilihat dari indikator warna, rasa, aroma, dan tekstur.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penetitian ini adalah:
1. Memberikan informasi kepada masyarakat dan produsen tempe beberapa jenis
tempe berbahan dasar daging kambing dan rempah.
2. Sebagai salah satu cara mengoptimalkan pemanfaatan bahan pangan lokal
sebagai salah satu realisasi diversifikasi pangan.
3. Memberikan alternatif pengolahan tempe sebagai penganan yang tidak kalah
saing dengan penganan populer asal mancanegara.
4. Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai alternatif jajanan sehat dan dibuat di rumah dan dikonsumsi semua
kalangan.
5. Memberikan informasi kepada produsen makanan, terutama makanan cepat
saji mengenai inovasi pembuatan burger yang berbahan dasar pangan lokal.

Initiative burger tugas kewirausahaan (tugas 3)

Initiative burger tugas kewirausahaan (tugas 3)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Burger telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu. Bermula dari pedagang asal
Timur Tengah yang menikmati daging kambing cincang di salah satu restoran di
Hamburg, Jerman. Hamburg kala itu adalah pusat perdagangan dan juga sebagai
tempat berkumpulnya para pedagang asal Arab (Hardiman, 2011).
Burger sangat
populer hingga kini, penggemarnya tidak sedikit. Tua muda, kecil dewasa, menyukai
burger. Karena itu, banyak orang yang menjadikan burger sebagai salah satu
komoditas dalam usaha jasa boga. Dan ternyata burger juga bisa membuat orang kaya
raya, karena bisnis ini sangat menjanjikan dan sudah menjadi makanan berbagai
kalangan karena banyak dijual oleh jaringan restoran cepat saji atau kafe-kafe, bahkan
burger saat ini sudah lazim dijajakan di sekolah-sekolah menggunakan gerobak sepeda
atau stand semi permanen (Sarwono, 2010).
Konsumsi burger di seluruh dunia amat populer karena rasanya yang lezat,
bergizi, dan praktis. Seiring dengan perkembangan zaman, burger diolah secara
inovatif, sekarang ini kita kenal rice burger yang berasal dari Jepang yang mengganti
roti dengan nasi yang dicetak bulat lalu tengahnya diberi daging, sayuran, dan saus.
Ada juga tofu burger, yaitu mengganti daging dengan tahu pada isian burger.
Tentunya masih banyak kreasi-kreasi lainnya, misalnya mengganti daging dengan
udang, cumi, tuna, dan lainnya.

1.2 Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang akan diteliti adalah
bagaimana pengaruh penggunaan daging kambing serta rempah khas nusantara sebagai bahan dasar pembuatan isian burger terhadap komposisi
zat gizi dan daya terimanya.
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
pengaruh penggunaan daging kambing serta rempah khas nusantara sebagai bahan dasar pembuatan isian burger terhadap komposisi zat gizi dan
daya terimanya.
1.3.2 Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui perbandingan komposisi zat gizi isian burger dengan bahan dasar  daging kambing serta rempah khas nusantara dengan daging sapi.
2. Mengetahui daya terima masyarakat terhadap isian burger dengan daging kambing serta rempah khas nusantara sebagai bahan dasar
pembuatan isiannya dilihat dari indikator warna, rasa, aroma, dan tekstur.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penetitian ini adalah:
1. Memberikan informasi kepada masyarakat dan produsen tempe beberapa jenis
tempe berbahan dasar daging kambing dan rempah.
2. Sebagai salah satu cara mengoptimalkan pemanfaatan bahan pangan lokal
sebagai salah satu realisasi diversifikasi pangan.
3. Memberikan alternatif pengolahan tempe sebagai penganan yang tidak kalah
saing dengan penganan populer asal mancanegara.
4. Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai alternatif jajanan sehat dan dibuat di rumah dan dikonsumsi semua
kalangan.
5. Memberikan informasi kepada produsen makanan, terutama makanan cepat
saji mengenai inovasi pembuatan burger yang berbahan dasar pangan lokal.